Tuesday, August 01, 2006

Kutemukan Di Komputer di Hari Terakhir di Jogja

Tadinya aku berniat untuk kembali membuat catatan di komputer di R.102, tempat kami menginap ini. HAri masih pagi, tapi mengingat bahwa ini adalah hari terakhir di Jogja, rasanya ingin menghabiskan setiap waktu yang ada dengan sesuatu yang bukan hanya berleha-leha *halah*..

Lalu, ketika melihat ke layar komputer.. Lho?! Tampaknya ada sesuatu yang berbeda disini. Ada sebuah file baru yang bertengger di desktop. Penasaran kubuka file bertipe txt tersebut..Hmm, isinya menarik. Setelah ditelusuri, dapet juga siapa yang menulis sebuah puisi berlarik yang ditulis tengah malam tersebut. Dia adalah seorang kawan yang *katanya* tiba-tiba mendapat inspirasi di malam hari sekembalinya dari kamar mandi jam tengah 2 pagi.

Tanpa berlama-lama..ini dia isi puisinya..

==============================

layang-layang ditarik-tarik
dibawah sinar mentari nan terik
semua seakan menjadi tak menarik
entah kapan berubah menjadi pelik

mentari bersinar gagah
seakan tak pernah gundah
tak peduli akan yang sudah-sudah
seolah yakin semua akan menjadi mudah

cahaya peri cantik menari-nari
seterang cahaya sang mentari
seolah menghibur hati
apapun yang terjadi

langit biru penuh awan
menghiasi mentari yang rupawan
membuatnya menjadi menawan
walau hati tetap tertawan

sinar mentari membayangi teras
membawa harapan untuk lepas
terbang seperti burung yang bebas
entah kenapa tak kunjung jelas

seolah mencoba logika
tak mengerti arti mencinta
dibawah pepohonan mangga
terselip mentari jogja

kulit terasa perih
dibawah panas mentari hati sedih
pun berkata lirih
tapi satu jalan kan terpilih

seperti mentari yang terluka
walau tak terlihat berduka
suatu saat kan terbuka
jalan dari yang Maha Kuasa


Jogjakarta
29 Juli 2006
01.41

No comments: