Friday, February 09, 2007

Pembunuh Bayaran, Klenik.. I've Never Know They're So Close!

Beramallah sebanyak-banyaknya karena kau tak kan tahu kapan kematian datang menjemputmu..


How was the quote?? Agak sedikit menyeramkan kah?! Hakhakhak.. tak papa lah ya? Sedikit mengingatkan kita bahwa sesungguhnya kita amat dekat dengan bahaya dan kematian. *Huhu.. I'm getting pretty scary rite now!*

Kemarin, no no.. four days ago actually. Tepatnya 5 Februari 2007, adalah hari yang amat menyenangkan dan spesial buat gue. Umm..bukan cuma gue sebetulnya. Tapi juga buat keluarga besar Pak Surandi, including my father's family as his brother in law. Hari ini, di hari pertama kuliah semester 2 tahun 2006/2007 sepupu gue yang *entah udah berapa lama* menghilang ditemuin dengan keadaan sehat. Mm..gue perjelas: keadaan *secara kasat mata* sehat wal afiat. Actually I don't really understand what was going on since two years, or more, ago. But suddenly..he was missing from our touch, even via cellphone. No contact. He was just dissappear as swallowed by the earth. Umm..gue akan mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Pasti amat pelik. Makanya gue ga berani nanya ke siapa pun tadi malem. Gue ga mau ngubah suasana yang masih tegang, mengharu biru dan tentunya bahagia yang ada. Tapi gue pasti akan cari tahu..

Meanwhile.. Saya akan mengganti bahan pembicaraan. No no no!! Sebetulnya memang hal ini yang mau gue tulis. 9 NAGA.. KERUDUNG MERAH KIRMIDZI.. Sniper.. Pernah tahu atau dengar cerita-cerita itu? Pembunuh bayaran, teroris, dukun, ilmu pelet, santet atau apalah itu namanya yang berhubungan dengan dunia yang entah kenapa sampai sekarang ga bisa gue sentuh siapa, kenapa, bagaimana, atau bahkan apa-nya itu. Semalem, tiba-tiba aja tanpa dinyana, gue jadi amat dekat ma dunia yang mungkin di mata banyak orang ga ada itu.

Oke, seperti yang udah gue bilang, gue ga ngerti kenapa mas Dodi (sepupu gue itu) hilang. Tadi malem gue ketemu ma dia. Dan setelah makan malam, dia bersama kedua orang tuanya dan bokap gue juga tante dan oom gue serta teman bokapnya pergi ke suatu tempat yang katanya Riwitan. Hohoho.. I still don't get it!

Abis makan malam yang sederhana itu, ketika mereka pergi, gue ditinggal bersama dengan sepupu gue di tempat teman pakde, bersama keluarganya dan seorang teman *sebut aja dia mr X*. Untuk mengisi waktu, maka kami *gue, sepupu gue dan mr X* ini ngobrol. Gue yang amat sedikit tahu mengenai proses pencarian mas Dodi awalnya santai mendengar pembicaraan yang tadinya hanya terdiri dari 2 pihak ini. Hey, they talked about losing people's life!! Yah, saya pikir ini cuma ngobrol mengenai berita yang beredar semata. But then, I realize that I was in front a man which is of one of them! Orang yang secara langsung terlibat dan melakukan berbagai macam usaha pembunuhan. Orang yang punya banyak teman di dunia yang hitam dan kelam ini. Dunia yang mungkin jauh dari pikiran tapi sesungguhnya ada di sekitar kita..

Pernah ngebayangin ada orang yang bisa nembak pake tangan tanpa pistol dan cuma pake satu butir peluru? Pernah dengar cerita tentang penembakan seseorang di depan istrinya? Umm..mungkin cerita menusuk orang lalu membuang mayatnya di pinggir jalan? Gimana kalo cerita tentang suatu kejadian dimana orang yang sedang kau papah tiba-tiba kau lihat di depanmu kepalanya menggelinding? Atau yang kakapnya..pernahkah terpikir untuk menjadi bagian dari suatu dunia teroris yang suatu saat akan menghancurkan suatu negara bernama Indonesia? Itu semua adalah cerita tentang hal-hal yang pernah mr X lalui atau paling tidak, temannya. Dia menceritakan banyak hal..dari ilmu santet, ilmu kebal, nembak orang, melihat kepala orang terlepas dari badannya, memenggal kepala orang sampai politik teroris. Dan dia menceritakannya dengan amat tenang seperti cerita baru mukulin copet di halte bis aja! Mungkin itu yang bikin gue ga pernah kepikiran gue sedang berbicara dengan orang yang terjun langsung di dunia itu. Kalo kalian membaca ini saja sudah terkejut.. Hahahaha..coba bayangkan bagaimana terkejutnya saya tadi malam!

Selama hampir 1,5 jam, mr X bercerita tentang dunia itu kepadaku dan sepupuku. Selama itu, dia selalu menjadi orang yang berbicara, kami hanya beberapa kali menanggapi dan menjawab kalau dia bertanya. Jadi mungkin kalian bisa memperhitungkan berapa banyak cerita yang sudah dia ceritakan selama 1,5 jam itu kalau satu cerita paling-paling hanya membutuhkan waktu 3 menit..

Gue ga akan menceritakan ulang karena gue rasa hanya seorang saksi yang berhak untuk bercerita. Yang pasti saya percaya kalau tulang manusia lebih kuat dan jauh lebih tajam dari baja. Trus, gue juga ngerti kalau jenazah orang yang matinya wajar dan ga wajar, baik itu sakit atau dibunuh, rasanya *mungkin beratnya* beda. Itu tadi sedikit wawasan.. *hekhekhek..* Kalo pesan moralnya.. Yang bisa gue ambil dari situ adalah bahwa siapa pun bisa terjun ke dunia hitam, baik itu pembunuh bayaran, santet, atau bahkan teroris tanpa ia sempat menolak dan mengelak. Bahaya sangat dekat dengan kita. Saking dekatnya, kita sampai tidak mampu merasakannya. Tapi sesuatu yang amat berbahaya bisa menjadi sesuatu yang sangat aman. Hal lain adalah gue makin sadar kalau kalimat "1000 teman terlalu sedikit dan 1 musuh terlalu banyak" absolutely right! Guys, you would never know what your enemy will do!

Oia satu lagi..bagi para wanita berhati-hatilah! Teman saya si mr X ini mengingatkan untuk hati-hati sama orang-orang iseng yang akan memelet hanya dengan satu colekan atau senggolan, dan selanjutnya harta kalian hilang..


Jangan sombong dengan apa yang telah kalian miliki,, Jangan lengah atas apa yang kalian pegang,, Karena kalian tidak pernah tahu sebesar apa kekuatan yang tengah mengintai kalian,,

Serahkanlah semua pada sang Mahadaya..


Ps: Pa, mas Anggoro.. You both owe me a story!!