Saturday, January 27, 2007

Sedikit Mengingat Sosok TUHAN

Beberapa waktu yang lalu ada seseorang yang bertanya ma gw "Bolehkah aku ga percaya sama Tuhan?". I just said "It's a difficult question.."

Iman, semua pasti setuju kalo gue bilang itu balik lagi ke individu dan keyakinan masing-masing orang. Ga bisa dipaksa, ga bisa dilarang juga. Kepercayaan musti datang dari hati, ya kan?! Tapi berhubungan dengan Tuhan? Hmm..gue ga bisa jawab. Sebagai makhluk Tuhan tentu kita harus bilang ke setiap orang yang nanya itu "Ga boleh!! Kau harus percaya ma Tuhan". Tapi kembali lagi ke pernyataan gue di awal, itu kembali lagi ke hati setiap orang. Dan akhirnya atas pertanyaan itu, gue hanya bisa bilang "Sulit. Gue ga bisa jawab. At least not now.."


Lalu gue tanya ke dia "Emang kenapa? Any problem?".. Katanya "Dia ga pernah ngasih tau gue jalanNya"..

Sepertinya itu memang kelemahan terbesar manusia. Ketika diberi kemudahan, seseorang bisa mudah sekali lupa atas penciptanya. Ketika diberi kesulitan, hati-hati atas setan yang akan berbisik "He doesn't love you. That's why you got this pain..". Bentar..mungkin kita mesti sedikit instropeksi dan melihat ke diri kita masing-masing. Pernah ga sih kita ingat Dia saat kita senang? Pernah ga sih sekali-kali kita memanggil namaNya ketika kita tidak ada sesuatu untuk dikerjakan? Pernah ga sih kita benar-benar mengharap kasihNya?
Jadi inget lagunya Ahmad Dhani dan Chrisye "Jika surga dan neraka tak pernah ada, masih kah kau menyembah pada Nya??".

Pernah ga kita berpikir bahwa ada banyak sekali yang Dia telah berikan ke kita?! Kadang kita hanya mengingat dia saat kita sedang susah. Lalu kita marah karena Dia ga kunjung ngasih petunjukNya. Padahal bisa aja kan hal itu adalah caraNya menjadikan kita manusia yang lebih bijaksana, mandiri, berpikir... Gue pernah menulis sesuatu yang terinspirasi oleh puisinya Ratih Sang.

Kenapa kita meminta untuk diberi kemudahan kalau kesulitan justru membuat kita semakin kuat?
Kenapa kita memohon supaya dijauhkan dari bahaya kalau ternyata cobaan itu justru membuat kita semakin bijaksana?
Kenapa kita berdoa supaya diberikan jalan yang lancar kalau jalan yang berkerikil justru akan membawa kita ke derajat yang lebih tinggi?


Jadi, apakah kita akan marah ketika diberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan? Boleh ga gue bilang "Jangan manja untuk terus menerus meminta kepadaNya kalau selama ini kita bahkan masih menyangsikanNya"? Tuhan dekat tapi kadang dia hanya menunggu kita berpaling kepadaNya. Dia memberi kesempatan untuk kita belajar dan melihat mana yang benar dengan pikiran kita.

Tuhan adalah misteri terbesar yang ada di dunia. Ketika kita sudah meyakininya, adakah hal lain yang membutuhkan logika?

...

Aku bingung..

Aku sepi..

Aku kesal..

Aku capek..

tapi aku bahagia.. hahahahahha..


(yah semangat Ran!!)